Cute Blue Flying Butterfly

Minggu, 01 Oktober 2017

Smartpohne sebagai Lifestyle




DIGITAL & MEDIA

Smartphone Sebagai Lifestyle  Masyarakat


 
Prodi : D I Kebendaharaan Negara

Mata Kuliah : Pengantar Komputer
 

Anggota Kelompok :
1.  Muh. Hamdy Sao-Sao (25)          NPM : 4102170102
2.  Rizki Putri Esa S. N. (35)             NPM : 4102170047
3.  Yollanda Pinkan Maharani (39)   NPM : 4102170120

 


Politeknik Keuangan Negara STAN

2017
 
 
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Dewasa ini, kehidupan manusia tak terlepas dari smartphone. Dari kawula muda hingga tua, sebagian besar pasti mempunyai benda cerdas ini. Smartphone meresap dari kalangan burjois sampai dengan kalangan menengah kebawah. Harganya yang bervariasi membuat hampir semua kalangan dapat memilikinya. Fungsinya yang merambah ke segala bidang juga menjadi alasan hampir semua orang mempunyai smartphone. Dari membantu pekerjaan kantor, pekerjaan rumah bagi pelajar, membantu ibu-ibu berbelanja dengan sekali klik, dan berbagai manfaat lainnya.
Survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) mengungkap bahwa lebih dari setengah penduduk Indonesia kini telah terhubung ke internet. Survei yang dilakukan sepanjang 2016 itu menemukan bahwa 132,7 juta orang Indonesia telah terhubung ke internet. Adapun total penduduk Indonesia sendiri sebanyak 256,2 juta orang. (Widiartanto, 2016). Hal ini kemungkinan terjadi karena jumlah penduduk Indonesia yang termasuk dalam kategori besar. Serta makin banyak vendor yang menawarkan berbagai jenis smartphone dengan harga yang terjangkau dompet masyarakat. Hal ini membuat masyarakat mulai ketergantungan terhadap smartphone. Smartphone dianggap sebagai lifestyle yang tidak bisa lepas dari setiap sendi kehidupan masyarakat. Istilah “mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat” memang sangat cocok dengan kondisi pengguna smartphone saat ini. Hal ini karena smartphone membuat orang dapat berhubungan bahkan dengan orang di ujung dunia. Namun, kecenderungan ini, membuat kita terlena dan tenggelam dalam dunia maya yang ada di smartphone, sehingga melupakan sosialisasi dengan orang-orang yang benar-benar ada di dekat kita.
Oleh karena itu, diperlukan pemahaman lebih lanjut mengenai smartphone yang tengah menjadi lifestyle di dewasa ini. Agar nantinya kita dapat menelaah dan menghindari dampak negatif dari penggunaan smartphone
B.    Rumusan masalah
1.    Bagaimana pengertian lifestyle?
2.    Bagaimana sejarah perkembangan smartphone?
3.    Bagaimana smartphone dapat menjadi lifestyle?
4.    Bagaimana dampak dari penggunaan smartphone?
5.    Bagaimana usaha mengurangi dampak negatif tersebut?
6.    Apa yang kita dapat dalam penyeimbangan penggunaan smartphone?
C.   Tujuan
1.    Mengetahui pengertian lifestyle
2.    Mengetahui sejarah perkembangan smartphone
3.    Mengetahui smartphone dapat menjadi lifestyle
4.    Mengetahui dampak dari penggunaan smartphone
5.    Mengetahui usaha mengurangi dampak negatif tersebut
6.    Mengetahui apa yang kita dapat dalam penyeimbangan penggunaan smartphone.

BAB II
ISI
A.    Pengertian Lifestyle
Lifestyle  adalah cara hidup individu yang di identifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam hidupnya (ketertarikan) dan apa yang mereka pikirkan tentang dunia sekitarnya (SosiologiBudaya, 2011). Sehingga gaya hidup itu pun secara tidak langsung meciptakan sebuah citra. Citra itu pula yang membentuk presepsi seseorang tersebut di mata orang. Lifestyle juga biasa dipakai seseorang untuk menunjukkan keunikan dirinya kepada orang lain.
Lifestyle juga merupakan sesuatu yang tidak instan atau langsung ada keadaannya. Lifestyle ada setelah sekian lama adaptasi atau pencarian jati diri yang tentunya menyesuaikan dengan apa yang benar – benar disukai. Sehingga bagaimana seseorang itu mengambil sebuah lifestyle membutuhkan observasi yang tentunya dilakukan dengan bertahap.
Seiring dengan perkembangan zaman, lifestyle pun juga ikut berkembang dan semakin kompleks. Tiap individu berlomba – lomba untuk memperlihatkan penampilan dirinya yang berbeda dan spesial. Apa pun yang dipakai semisal pakaian, aksesoris, kendaraan, maupun gadget haruslah yang menurut mereka sesuai dengan apa yang mereka inginkan dan match dengan kepribadian mereka.
Tidaklah salah untuk memiliki citra yang berbeda dari orang lain dengan mengubah lifestyle kita. Karena lifestyle tidaklah melulu tentang penampilan, tetapi juga sebagai pola hidup. Yang dimaksud disini adalah seperti pola hidup sehat yang berarti melakukan segala aktivitas kita dengan memperhatikan dan menjaga kondisi fisik kita. Olahraga yang teratur dan mengonsumsi makanan empat sehat lima sempurna merupakan cara – cara untuk melakukan pola hidup sehat yang merupakan lifestyle yang sangat bermanfaat dan bagus untuk kita semua.
Dengan segala kompleksitasnya, lifestyle dari seseorang khususnya jika saja seseorang itu adalah seorang public figure maka, gaya hidup yang dia jalani akan diikuti atau ditiru oleh orang – orang yang memerhatikannya. Karena pada dasarnya, secara langsung maupun tidak langsung, seseorang akan ikut terpengaruh dengan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya, sehingga lifestyle dari orang yang menjadi idola masyarakat seringkali menjadi sebuah referensi. 

B.    Sejarah Perkembangan Smartphone
Segala sesuatu di dunia ini tidak lah ada dengan cara instan. Begitu pula dengan smartphone. Smartphone  yang sekarang ini banyak diedarkan di pasaran sangatlah berbeda dengan rupa awal kemuculannya. Berbeda dengan handphone yang lebih dulu muncul dan sudah banyak dipasarkan, smartphone baru muncul pada tahun 1992 pada produk Simon yang kala itu dirancang oleh IBM. Pada dasarnya, smartphone dan juga handphone ini berbeda dari berbagai aspek, misalnya di system operasi pada smartphone ini lebih canggih, seperti IOS, Android, Blackberry, Symbian, dan Windows. Dalam segi fitur pun smartphone memiliki banyak keunggulan dari telepon genggam biasa seperti WI-FI, Bluetooth, Camera, GPS, menyediakan browser untuk membuka internet, dan masih banyak lainnya.
Pada tahun 1996, Nokia pun juga tidak ingin ketinggalan dengan mengekuarkan produk ponsel cerdas pertamanya yang bernama Nokia 9000 Communicator. Produk ini merupakan penggabungan dari usaha penggabungan model PDA buatan Hewlett Packard yang telah lebih dulu sukses pada waktu itu. Tak seperti IBM Simon, Nokia 9000 Communicator memiliki keyboard qwerty serta tombol navigasi. Smartphone ini juga mempunyai kemampuan mengirim email, faks, browsing di internet, pemrosesan kata, hingga lembar kerja.Nokia 9000 Communicator dipersenjatai dengan CPU Intel 24Mhz i386 serta memori yang hanya 8MB saja (Wardani, 2016).
Setelah itu kemunculan smartphone semakin signifikan, tetapi masih kalah dengan kedigdayaan handphone pada kala itu. Hal ini wajar, karena masyarakat masih beradaptasi dengan penggunaan gadget seperti ini. Kebutuhan masyarakat kala itu masih bergantung pada telepon genggam yang masih mempunyai fitur – fitur yang tak sebanyak smartphone. Di sisi lain, Karena  pada saat itu smartphone masih baru yang berarti fitur – fiturnya masih tak terlalu baik dan belum banyak yang tahu, maka keberadaannya kurang menarik perhatian konsumen.
Sebuah gebrakan pun muncul dengan kemunculan produk dari Apple yang dinamakan iPhone. Hal ini membuat industry smartphone kian pesat. Yang membuat produk ini istimewa adalah karena produk ini sangat berbeda dari produk  smartphone pendahulunya yang lebih kelihatan futuristic dan dengan satu tombol home di bawah layar. Setelah itu pun makin banyak smartphone canggih lainnya yang bermunculan seperti produk Dream yang merupakan hasil dari kerjasama HTC dan T Mobile dengan menggunakan system operasi yang baru juga dari Google yang bernama Android. Tak hanya itu system operasi smartphone pun makin banyak diciptakan dari berbagai vendor seperti Garnet OS, webOS, dan Palm OS dan juga Windows Mobile.
Setelah bertahun – tahun berkembang, satu per satu produk smartphone pun tak memunculkan tajinya yang disebabkan kedigdayaan dari Samsung dan Apple dengan segala kecanggihan produknya yang saling bersaing untuk meraup konsumen sebanyak mungkin hingga sampai kini.
C.   Alasan smartphone menjadi lifestyle
Gadget bisa dibilang hal yang sangat mempengaruhi lifestyle dari seseorang, seperti halnya gadget smartphone. Smartphone yang bisa dibilang merupakan produk penyempurna dari handphone sangat banyak diminati masyarakat dari berbagai kalangan usia dan golongan. Awalnya mempunyai fungsi yang sama seperti handphone, yakni untuk berkomunikasi melalui telpon, sms, videocall dll kepada orang lain tetapi, seiring berkembangnya kompleksitas lifestyle, maka smarthphone yang juga berkembang dengan berbagai merk dari harga yang sangat murah sampai yang paling tinggi dengan spesifikasinya masing – masing dan tampilannya masing – masing.
Lifestyle kita yang dikelilingi barang – barang elektronik mutakhir dan terbaru seringkali menjadi kebanggan tersendiri. Image kekinian yang melekat pada diri kita pun sangat berpengaruh terhadap bagaimana kita diterima di lingkungan social sekitar. Kepemilikan atas smartphone yang kekinian pun merupakan sebuah factor yang luar biasa dalam membentuk citra kita. Karena pada dasarnya, kita sebagai manusia sangat ingin dianggap ada dan eksis oleh lingkungan sekitar, karena orang menilai kita dari apa yang kita pakai. Aspek fungsional dari smartphone dan kemampuan ekonomi yang terbatas dari pengguna konsumen kadangkali dikesampingkan hanya untuk membuat citranya sebagai “manusia kekinian” yang menjadi sebuah lifestyle yang sangat bergengsi di lingkungan sosial.
Keberadaan smartphone ini sebagai lifestyle pun tak dapat dielak dengan berbagai kebutuhan manusia yang semakin hari semakin berkembang dan bervariasi. Sekarang ini banyak orang tua yang memilih untuk memberikan smartpone kepada anaknya yang masih balita untuk menenangkan anaknya tersebut dibandingkan mainan berupa fisik. Berbagai pekerjaan juga menggunakan smartphone sebagai sarana pendukung pekerjaannya semisal tukang ojek online yang membutuhkan  smartphone sebagai alat navigasi dan penghubungnya degan konsumen, pemilik toko online yang menjual barang – barang dagangannya melauli internet dan masih banyak lagi. Hal ini merupakan bukti bahwa kepemilikan atas smartphone  benar merupakan sebagai lifestyle dengan segala kemampuannya.
D.   Dampak Penggunaa Smartphone
Di zaman modern ini, perkembangan teknologi khusunya smartphone sangat berkembang pesat. Tidak dapat dipungkiri bahwa smartphone menyajikan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan pada saat ini. Dari perkembangan tersebut tentu Smartphone juga membawa dampak bagi berbagai kalangan, baik dampak positif maupun dampak negatif. Berikut merupakan penjabaran dari dampak positif dan negatif dari Smartphone :
1.    Dampak Positif
a.    Bagi Anak-anak
1)    Memperlancar Kemampuan Komunikasi dan Berbahasa pada Anak
Tidak dapat dipungkiri, bahwa smartphone menyediakan berbagai fitur untuk berbagai kalangan, termasuk untuk anak-anak. Joan Ganz Cooney Center di Amerika Serikat, misalnya, telah menemukan bahwa anak-anak berusia lima tahun yang menggunakan aplikasi edukasi Ipad mengalami peningkatan kosakata sekitar 27 persen, sedangkan pada anak-anak usia tiga tahun, mengalami peningkatan kosakata sebanyak 17 persen.(Wulandari, 2016)Smartphone juga mempunyai akses yang tidak terbatas, sehingga pengetahuan yang bisa didapat oleh anak pun semakin luas sesuai dengan minatnya.
2)    Anak Menjadi Lebih Terampil
Melalui Smartphone, anak belajar mengoperasikan apapun yang dilihatnya saat itu. Hal itu, merangsang anak untuk berfikir dan meneksplor apa yang dilihatnya. Misalnya, saat anak bermain game maka ia akan terampil dalam mengambil keputusan apa yang akan dilakukannya saat memainkan game tersebut.
3)    Sarana Belajar
Dengan aplikasi-aplikasi dalam Smartphone dan informasi yang tak terbatas. Anak dapat belajar mulai dari dasar-dasar ilmu pengetahuan sederhana, dengan begitu anak akan merasa lebih tertarik dan tidak bosan dalam belajar dan menganggap bahwa belajar itu menyenangkan.
4)    Games dan Aplikasi
Pemilihan aplikasi dan games yang edukatif dapat merangsang pikiran anak agar melakukan hal-hal baik yang dapat mereka contoh.
5)    Stimulasi Pemecahan Masalah
Otak anak sangat cepat menerima hal-hal baru melalui indra mereka, seperti pada anak yang suka bermain game, ia lebih sering latihan dalam pengambilan keputusan membuat anak terbiasa dalam memecahkan masalah yang dihadapinya.
b.    Bagi Pelajar
1)    Dapat Mengakses Informasi dengan Mudah dan Luas
Smartphone menyediakan fasilitas yang memudahkan kita dalam mengakses informasi dengan mudah bahkan sangat praktis. Dengan informasi yang dapat kita akses tanpa batas dan sangat luas tersebut kita dapat memperoleh literatur atau materi yang dibutuhkan dalam proses belajar.
2)    Memudahkan Komunikasi dan Diskusi
Dengan perkembangan smartphone yang sangat pesat, sekarang ini komunkasi dan diskusi tidak harus dilakukan dengan bertatap muka. Dengan beberapa aplikasi kita dapat membuat sebuah forum diskusi, dengan begitu komunikasi mengenai suatu hal penting dapat segera dilakukan dengan mudah.
3)    Mempermudan dalam Pengiriman Berkas Tugas
Kecanggihan teknologi Smartphone, dapat membantu para pelajar dalam pengiriman berkas tugas, karena sekarang para guru juga memanfaatkan kemajuan teknologi dengan teknik pengumpulan tugas melalui email.
c.    Bagi Masyarakat
1)    Kemudahan Masyarakat untuk berkomunikasi
Dengan perkembangan smartphone saat ini kita dapat saling mengakrabkan diri, dengan sanak keluarga atau teman yang jaraknya sangat  jauh sekalipun. Dengan kemudahan-kemudahan tersebut kita tidak perlu waktu yang lama untuk berkomunikasi karena jangkauannya terbatas dengan menggunakan surat-menyurat. Bahkan kita bisa melihat wajah orang yang kita ajak berkomunikasi dengan aplikasi chat.
2)    Cepat Mendapat Informasi atau Berita
Jika terjadi suatu peristiwa yang sangat penting, maka dengan kecanggihan teknologi Smartphone saat ini masyarakat dapat menyebarkannya dengan cepat, bahkan dalam hitungan detik. Misalnya terjadi suatu bencana alam di suatu daerah, dan membutuhkan penggalangan dana untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang membutuhkan maka kita bisa memperoleh informasinya dengan cepat. Sehingga korban-korban yang membutuhkan bantuan segera tertolong.
3)    Media Pengontrol Pemerintah
Saat ini, Pemerintah begitu transparan dalam menyampaikan kinerjanya untuk mengurangi terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam pemerintahan. Masyarakat sebagai kontrol pemerintah dapat mengetahuinya melalui situs-situs resmi pemerintah yang dapat diakses dengan mudah melalui Smartphone.
4)    Sarana Bisnis Online
Sekarang ini sangat marak bisnis berbasis online, bisnis ini sangat diminati oleh pengusaha-pengusaha karena tidak memerlukan modal yang terlalu besar untuk memasarkan produknya, cukup melalui Smartphone dan data akses internet. Selain itu, bisnis ini juga sering kali dijadikan sampingan ataupun ladang usaha bagi ibu-ibu rumah tangga.
2.    Dampak Negatif
a.    Bagi Anak-anak
1)    Pertumbuhan Otak Terlalu Cepat
Di antara usia 0-2 tahun, pertumbuhan otak anak memasuki masa yang paling cepat dan terus berkembang hingga usia 21 tahun. Stimulasi lingkungan sangat penting untuk memicu perkembangan otak, termasuk dari Smartphone. Hanya saja, stimulasi yang berasal dari Smartphone diketahui berhubungan dengan defisit perhatian, gangguan kognitif, kesulitan belajar, impulsif, dan kurangnya kemampuan mengendalikan diri.(Kartika, 2014)
2)    Hambatan Perkembangan
Anak-anak yang kecanduan bermain Smartphone cenderung malas untuk bergerak dan cenderung menjadi anak yang pasif. Anak yang kurang bergerak cenderung menghambat perkembangan, sehingga berdampak buruk terhadap fisik dan psikis anak.
3)    Radiasi
WHO mengategorikan ponsel dalam risiko 2B karena radiasi yang dikeluarkannya. Apalagi, anak-anak lebih sensitif terhadap radiasi karena otak dan sistem imun yang masih berkembang sehingga risiko mengalami masalah dari radiasi Smartphone lebih besar dari orang dewasa.(Kartika, 2014)
4)    Agresif
Tayangan-tayangan dalam Smartphone tidak semuanya memberikan contoh yang baik, misalnya ada kartun yang memang untuk anak-anak tetapi lebih mengarah pada kekerasan sehingga anak menirunya dalam perilaku sehari-hari.
5)    Kecanduan
Smartphone sekarang ini sudah menjadi kebutuhan primer. Anak-anak pun juga sering kali tidak dapat dipisahkan dengan Smartphone apalagi jika sudah bermain game, hal tersebut membuat anak kecanduan dan kurang berinteraksi dengan orang lain dan lingkungannya.
6)    Gangguan tidur
Anak-anak membutuhkan waktu yang lama untuk tidur sebagai penunjang pertumbuhannya, namun saat terlalu asyik bermain Smartphone anak-anak seringkali lupa waktu bahkan tidur larut malam hanya untuk bermain game kesukaannya. Hal tersebut dapat mengubah pola tidur anak menjadi yang tidak seharunya.
b.    Bagi Pelajar
1)    Lambat Menerima Pelajaran
Kebiasaan kita yang terlalu asyik dengan Smartphone dapat mempengaruhi perkembangan dan kerja otak kita. Terkadang kita belajar dengan bermain Smartphone menyebabkan otak kita memiliki fokus yang bercabang sehingga kita tidak bisa menyerap materi pelajaran secara maksimal.

2)    Penyalahgunaan
Di balik kemudahan kita mendapat informasi tanpa batas dari Smartphone, akses tersebut akan menjadi hal yang beresiko bagi pelajar. Banyak kasus yang terjadi mulai dari kasus bullying hingga kekerasan yang dilakukan pelajar karena meniru dari media sosial untuk menunjukkan jati dirinya bahwa ia adalah orang yang hebat.
3)    Penyakit Mental
Tayangan-tayangan yang begitu bebas dapat diakses oleh siapapun, tak terkecuali pelajar. Tidak semua orang mampu memilah informasi dan tayangan tersebut, pelajar yang seperti itu akan cenderung mudah terpengaruh terutama hal yang menjadi trending. Hal itu menyebabkan para pelajar kebingungan mencari jati dirinya dan hanya mengacu pada tren yang ada.
4)    Gangguan Pengelihatan
Saat ini,  semakin banyak remaja-remaja atau pelajar yang usianya masih belasan tahun tetapi sudah memakai kacamata. Hal ini merupakan salah satu dampak dari penggunaan Smartphone yang berlebihan. Menatap Smartphone yang terlalu lama dan dengan posisi yang salah menyebabkan mata tidak dapat menahan radiasi dari smartphone sehingga dalam jangka waktu yang lama dapat mengganggu pengelihatan.
c.    Bagi Masyarakat
1)    Mengurangi Interaksi Sosial
Dulu berkumpul dengan kerabat atau keluarga merupakan sebuah peristiwa yang umum terjadi. Namun seiring perkembangan zaman dan teknologi, hal itu sudah sulit untuk dijumpai. Saat berkumpul dengan kerabat, banyak orang yang lebih sibuk dengan Smartphone-nya masing-masing. Hasilnya interaksi antar individu pun berkurang, bakan sering kali lupa waktu karena asyik dengan Smartphone-nya.
2)    Meningkatnya Angka Obesitas.
Berbagai fitur yang ditawarkan oleh Smartphone membuat banyak orang lebih asyik di rumah bermain Smartphone daripada beraktivitas di luar rumah. Hal ini menyebabkan banyak orang malas berolahraga dan cenderung menjadi manusia yang pasif. Itu merupakan penyebab meningkatnya obesitas, karena banyak orang yang tidak melakukan aktivitas tetapi asupan makanannya cenderung tetap.
3)    Menjadi Penentu Strata Sosial dalam Masyarakat
Smartphone sekarang ini sudah menjadi kebutuhan primer, tidak hanya untuh kebutuhan namun sering kali Smartphone digunakan sebagai penentu tingkat strata sosial. Perkembangan teknologi Smartphone yang semakin pesat dijadikan acuannya, siapapun yang dapat membeli atau memiliki Smartphone keluaran terbaru maka orang tersebut akan dianggap mempunyai strata yang lebih tinggi. Hal ini menyebabkan terlihatnya kesenjangan ekonomi di masyarakat, dimana masyarakat kecil juga berlomba-lomba untuk adu gengsi melalui smartphone.
E.    Usaha mengurangi dampak negatif dari smartphone
Penggunaan smartphone, seperti yang telah disebut diatas, tidak hanya mempunyai sisi positif bagi manusia. Namun, smartphone juga mempunyai sisi negatif yang merugikan penggunannya. Untuk itu, diperlukan usaha-usaha untuk mengurangi dampak negatif dari smartphone
1.    Mengurangi penggunaan smartphone
Menggunakan smartphone pada saat-saat yang diperlukan saja, seperti saat ada informasi penting, jika ada perlu untuk menghubungi orang lain, maupun saat akan melakukan kegiatan penting yang harus menggunakan smartphone. Mengurangi aplikasi-aplikasi yang dirasa kurang penting juga dapat mengurangi penggunaan smartphone. Karena makin banyak aplikasi, makin tenggelampengguna dalam smartphonenya. Tidak menggunakan smartphone saat akan tidur, akan mengurangi dampak negatif smartphone baik dari sisi sosial maupun kesehatan. Memasang pengatur otomatis pada smartphone agar nonaktif pada waktu yang telah ditentukan (misal : jam 10 malam hingga jam 5 pagi) juga membantu, dengan begitu, saat smartphone otomatis mati, pengguna harus patuh dan segera beranjak tidur.
2.    Tahu tempat dan waktu yang pas saat menggunakan smartphone
Seperti yang disebutkan diatas, menggunakan smartphone haruslah pada saat-saat yang penting saja. Misalnya pada saat berhubungan dengan orang yang berada jauh dari pengguna, saat melakukan kegiatan yang benar-benar membutuhkan smartphone. Namun, hal ini perlu dicermati juga,, menggunakan smartphone sebisanya digunakan saat tidak ada kesibukan lain seperti saat bekerja, saat sedang rapat, sedang berkomunikasi secara langsung dengan orang lain, saat sedang beribadah, saat sedang belajar, dan kegiatan-kegiatan lainnya. Hendaklah kita bijak dan menggunakan smartphone saat senggang mapun benar-benar membutuhkannya.
3.    Tidak mengisi waktu senggang maupun rasa bosan dengan smartphone
Terkadang orang-orang memiliki waktu senggang di sela-sela kegiatan rutin. Kesenggangan ini bisa saja menjadi rasa bosan jika terlalu lama. Saat ini, orang-orang kebanyakan mengisi waktu luang dan menghilangkan rasa bosan dengan bermain game di smartphone. Hal ini bisa menjadi cikal bakal ketergantungan terhadap smartphone. Untuk itu, saat ada waktu senggang dan sedang bosan, pengguna smartphone dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang positif. Misalnya, membaca buku kesukaan yang isinya tidak terlalu berat, selain dapat mengurangi ketergantungan terhadap smartphone, hal ini juga dapat menambah ilmu serta pengetahun lewat tulisan yang kitabaca. Contoh lain adalah dengan berjalan-jalan sebentar di lingkungan sekitar agar pikiran bisa fresh, hal ini lebih baik lagi jika dilakukan dengan teman-teman. Selain membuat pikiran fresh, juga dapat memperert hubunagn antar rekan.
4.    Melakukan kegiatan yang positif
Memperbanyak kegiatan positif juga dapat mengurangi dampak negatif dari smartphone. Dengan kegiatan positif, perhatian akan lebih tercurah pada kegiatan tersebut dan melupakan ketergantungan kita pada smartphone. Kegiatan positif yang dapat dilakukan seperti berolahraga, berkumpul dengan teman, menciptakan sesuatu yang positif, mengembangkan minat dan bakat, serta masih bayak kegiatan lainnya
5.    Kurangi ketergantungan terhadap media sosial
Media sosial menjadi salah satu faktor utama yang membuat kita ketergantungan akan smartphone. Banyaknya media sosial saat ini, membuat orang-orang fokus dengan ketenaran dan keeksisan di dunia maya. Bangga akan keeksisan dunia maya tesebut membuat pengguna menjadi social climber yang seakan tidak bisa hidup tanpa media sosial. Mengabadikan setiap momen yang dilewati dan menunjukkannya pada seluruh kawan di dunia maya , membuat orang-orang sering lupa untuk menikmati momen-momen tersebut secara nyata. Sebenarnya penggunaan media sosial yang bijak  dan tidak berlebihan akan memberi dampak positif terhadap penggunanya
6.    Habiskan waktu berkualitas dengan keluarga dan kerabat
Seperti halnya poin kedua, menghabiskan waktu berkualitas dengan keluarga dan kerabat dapat mengalihkan perhatian kita dari smartphone dan mencurahkannya pada kebersamaan dengan keluarga dan kerabat. Selain dapat mengurangi ketergantungan terhadap smartphone, hal ini juga dapat mempererat kembali hubungan antar keluarga dan kerabat. Menerapkan peraturan dalam keluarga seperti tidak menggunakan smartphone saat makan bersama atau berkumpul bersama juga dapat mengurangi ketergantungan anggota keluarga terhadap smartphone.
F.    Hal yang didapat saat menyeimbangkan penggunaan smartphone
Smartphone mempunyai dampak negatif yang dapat merugikan manusia, untuk itu diperlukan penyeimbangan penggunaan smartphone agar dampak yang ditumbulkan tidak terlalu merugikan. Banyak hal yang didapat saat kita mampu menyeimbangkan penggunaan smartphone dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh dibawah merupakan sedikit dari sekian banyak hal yang didapat.
1.    Menikmati waktu bersama keluarga dan teman-teman dekat
Terkadang saat kita terlena dengan kecanggihan smartphone, kita melupakan waktu kebersamaan dengan keluarga dan teman-teman. Misalnya setelah makan malam, tiap anggota keluarga masuk ke kamar masing-masing dan fokus dengan smartphone. Padahal, setelah seharian sekolah maupun bekerja, kita baru bertemu dengan anggota keluarga pada malam hari. Namun kebersamaan yang seharusnya dingunakan untuk mengharmoniskan antar anggota keluarga, malah disia-siakan dan diganti dengan kesibukan dengan smartphone masing-masing. Contoh lainnya, saat kita berkumpul dengan teman-teman, tubuh kita terkumpul di satu tempat. Namun fokus dan pikiran ada dalam gadget, sehingga terkadang waktu untuk berkumpul dan bersilaturhmi menjadi sia-sia karena masing-masing sibuk sendiri.
2.    Menikmati alam sekitar
Sama dengan diatas, terkadang saking fokusnya kita dengan smartphone, kita tidak menikmati alam sekitar yang indah. Saat sedang berpergian, banyak yang menghabiskan waktu dengan bermain-main dengan smartphonenya, dan tidak menikmati lingkungan di kirii-kanan jalan. Padahal lingkungan tersebut dapat menjadi salah-satu hal yang merefresh otak kita dari kepenatan sehari-hari. Selain itu, mengamati kanan dan kiri jalan dapat menjadi tambahan pengetahun, baik berupa pengetahuan tempat-tempat tertentu maupun kejadian-kejadian tertentu
3.    Mengurangi resiko penyakit akibat penggunaan smartphone
Seperti yang kita ketahui, smartphone mempunyai radiasi yang jika terkena terus menerus dapat menimbulkan penyakit. Pengurangan penggunaan smartphone dapat memperkecil kemungkinan tersebut. Pengurangan penggunaan juga dapat membantu mengurangi resiko mata sakit karena terlalu banyak melihat layar smartphone, dan dapat juga mengurangi resiko penurunan daya pendengaran karena terlalu banyak mendengarkan musik di smartphone melalui headset maupun headphone.
4.    Penghematan
Menggunakan smartphone khususnya aplikasi media sosial di dalamnya tentulah diperlukan kuota data. Dengan mengurangi penggunaan smartphone, kita dapat menghemat uang yang ssebelumnya digunakan untuk membeli kuota. Uang tersebut dapat digunakan untuk keperluan pokok yang lebih penting. Selain itu, keluarnya merek dn jenis smartphone dengan spesifikasi tinggi mendorong sikap konsumtif untuk memiliki smartphone tersebut. Padahal bisa saja, smartphone sebelumnya masih dalam kondisi baik bahkan termasuk baru. Namun, spesifikasi yang tinggi membuat orang tidak mempedulikan hal tersebut karena tergoda dengan smartphone keluaran terbaru. Seperti contoh tadi, pengurangan penggunaan smartphone dapat membuat orang-orang lebih berhemat lagi.
5.    Fokus terhadap kegiatan
Penyeimbangan penggunaan smartphone dapat membuat kita fokus terhadap kegiatan yang sedang dijalankan karena tidak bergantung pada smartphone. Misalnya, kita akan lebiih fokus menangkap pembelajaran, fokus dalam beribadah, dan fokus dalam menjalankan kegiatan lainnya
6.    Mencegah menjadi orang yang terlalu menutup diri
Dengan adanya kecanggihan smartphoe, terkadang kita merasa semua dapat diatasi sendiri, sehingga rasa ketergantungan terhadap orang lain berkurang. Padahal, secanggih-canggihnya smartphone, manusia tidak bisa menghilangkan kodratnya sebagai makhluk social yang membutuhkan orang lain. Kemudahan smartphone inilah yang kemudian mendorong sikap terlalu menutup diri dan menjadi orang yang lebih nyaman berada seorang diri dengan smartphonenya.  Sikap inilah yang harus dihilangkan melalui pengurangan dan penyeimbangan penggunaan smartphone. Smartphone memang memiliki andil penting dalam menjalankan aktivitas. Namun, tentulah kita tetap harus menyeimbangkan penggunaan smartphone dengan aspek-aspek kehidupan agar tidak tercipta sikap terlalu menutup diri yang belebihan.

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
1.    Lifestyle  adalah cara hidup individu yang di identifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam hidupnya (ketertarikan) dan apa yang mereka pikirkan tentang dunia sekitarnya (SosiologiBudaya, 2011).
2.    Smartphone baru muncul pada tahun 1992 pada produk Simon yang kala itu dirancang oleh IBM. Pada tahun 1996, Nokia pun juga tidak ingin ketinggalan dengan mengekuarkan produk ponsel cerdas pertamanya yang bernama Nokia 9000 Communicator. Sebuah gebrakan pun muncul dengan kemunculan produk dari Apple yang dinamakan iPhone. Setelah itu pun makin banyak smartphone canggih lainnya yang bermunculan seperti produk Dream yang merupakan hasil dari kerjasama HTC dan T Mobile dengan menggunakan system operasi yang baru juga dari Google yang bernama Android. Tak hanya itu system operasi smartphone pun makin banyak diciptakan dari berbagai vendor seperti Garnet OS, webOS, dan Palm OS dan juga Windows Mobile.
3.    Kepemilikan atas smartphone yang kekinian pun merupakan sebuah factor yang luar biasa dalam membentuk citra kita. Karena pada dasarnya, kita sebagai manusia sangat ingin dianggap ada dan eksis oleh lingkungan sekitar, karena orang menilai kita dari apa yang kita pakai. Aspek fungsional dari smartphone dan kemampuan ekonomi yang terbatas dari pengguna konsumen kadangkali dikesampingkan hanya untuk membuat citranya sebagai “manusia kekinian” yang menjadi sebuah lifestyle yang sangat bergengsi di lingkungan sosial.
4.    Dampak positif penggunaan smartphone : memperlancar kemampuan komunikasi dan berbahasa pada anak, anak menjadi lebih terampil, sarana belajar, games dan aplikasi, stimulasi pemecahan masalah, dapat mengakses informasi dengan mudah dan luas, memudahkan komunikasi dan diskusi, mempermudan dalam pengiriman berkas tugas, kemudahan masyarakat untuk berkomunikasi, cepat mendapat informasi atau berita, media pengontrol pemerintah, dan sarana bisnis online. Sementara dampak negatif penggunaan smartphone antara lain : pertumbuhan otak terlalu cepat, hambatan perkembangan, radiasi, agresif, kecanduan, gangguan tidur, lambat menerima pelajaran, penyalahgunaan, penyakit mental, gangguan pengelihatan, mengurangi interaksi sosial, meningkatnya angka obesitas, menjadi penentu strata sosial dalam masyarakat
7.    Usaha mengurangi dampak negatif smartphone antara lain : mengurangi penggunaan smartphone, tahu tempat dan waktu yang pas saat menggunakan smartphone, tidak mengisi waktu senggang maupun rasa bosan dengan smartphone, melakukan kegiatan yang positif, kurangi ketergantungan terhadap media sosial, habiskan waktu berkualitas dengan keluarga dan kerabat
7.    Hal yang didapat saat menyeimbangkan/mengurangi penggunaan smartphone, antara lain : menikmati waktu bersama keluarga dan teman-teman dekat, menikmati alam sekitar, mengurangi resiko penyakit akibat penggunaan smartphone, penghematan, fokus terhadap kegiatan, mencegah menjadi orang yang terlalu menutup diri
B.    Saran
Banyaknya kegunaan dan fungsi smartphone yang menjadi semacam lifestyle, jangan sampai membuat kita melupakan bahwa dibalik itu semua, ada dampak negatif bagi kehidupan. Oleh karena itu, sebagai manusia, kita harus bisa memilah mana yang baik dan yang tidak dari smartphone, serta mempu menyeimbangkan peggunaan smartphone, agar dapat mengambil semua hal positif dan membuang semua hal negatif.

DAFTAR PUSTAKA


(2011, May 18). Retrieved September 29, 2017, from SosiologiBudaya: sosiologibudaya.wordpress.com
Kartika, U. (2014). 10 Alasan Anak Perlu Lepas dari Gadget. Jakarta: Kompas.
Kristo, F. Y. (2012). Tips Mengatasi Kecanduan Smartphone. Jakarta: Detik.
Wardani, A. S. (2016, December 6). Retrieved Seotember 29, 2017, from Liputan6: http://tekno.liputan6.com/read/2669811/menilik-perkembangan-smartphone-dari-masa-ke-masa
Widiartanto, Y. H. (2016). 2016, Pengguna Internet di Indonesia Capai 132 Juta. Jakarta: Kompas.
Wulandari, P. Y. (2016). Anak Asuhan Gadget. Jakarta: Liputan6.

Semoga coretan kalung merah ini bermanfaat yaa ..

Tidak ada komentar: