DIGITAL & MEDIA
Smartphone
Sebagai Lifestyle Masyarakat
Prodi : D I
Kebendaharaan Negara
Mata Kuliah : Pengantar
Komputer
Anggota Kelompok :
1. Muh. Hamdy Sao-Sao (25) NPM : 4102170102
2. Rizki Putri Esa S. N. (35)
NPM : 4102170047
3. Yollanda Pinkan Maharani (39) NPM :
4102170120
Politeknik Keuangan Negara STAN
2017
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dewasa
ini, kehidupan manusia tak terlepas dari smartphone. Dari kawula muda hingga
tua, sebagian besar pasti mempunyai benda cerdas ini. Smartphone meresap dari
kalangan burjois sampai dengan kalangan menengah kebawah. Harganya yang
bervariasi membuat hampir semua kalangan dapat memilikinya. Fungsinya yang
merambah ke segala bidang juga menjadi alasan hampir semua orang mempunyai
smartphone. Dari membantu pekerjaan kantor, pekerjaan rumah bagi pelajar,
membantu ibu-ibu berbelanja dengan sekali klik, dan berbagai manfaat lainnya.
Survei
yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII)
mengungkap bahwa lebih dari setengah penduduk Indonesia kini telah terhubung ke
internet. Survei yang dilakukan sepanjang 2016 itu menemukan bahwa 132,7 juta
orang Indonesia telah terhubung ke internet. Adapun total penduduk Indonesia
sendiri sebanyak 256,2 juta orang. (Widiartanto, 2016). Hal ini kemungkinan terjadi karena
jumlah penduduk Indonesia yang termasuk dalam kategori besar. Serta makin
banyak vendor yang menawarkan berbagai jenis smartphone dengan harga yang
terjangkau dompet masyarakat. Hal ini membuat masyarakat mulai ketergantungan
terhadap smartphone. Smartphone dianggap sebagai lifestyle yang tidak bisa
lepas dari setiap sendi kehidupan masyarakat. Istilah “mendekatkan yang jauh
dan menjauhkan yang dekat” memang sangat cocok dengan kondisi pengguna
smartphone saat ini. Hal ini karena smartphone membuat orang dapat berhubungan
bahkan dengan orang di ujung dunia. Namun, kecenderungan ini, membuat kita
terlena dan tenggelam dalam dunia maya yang ada di smartphone, sehingga
melupakan sosialisasi dengan orang-orang yang benar-benar ada di dekat kita.
Oleh
karena itu, diperlukan pemahaman lebih lanjut mengenai smartphone yang tengah
menjadi lifestyle di dewasa ini. Agar nantinya kita dapat menelaah dan menghindari
dampak negatif dari penggunaan smartphone
B.
Rumusan
masalah
1.
Bagaimana
pengertian lifestyle?
2.
Bagaimana
sejarah perkembangan smartphone?
3.
Bagaimana
smartphone dapat menjadi lifestyle?
4.
Bagaimana
dampak dari penggunaan smartphone?
5.
Bagaimana
usaha mengurangi dampak negatif tersebut?
6.
Apa
yang kita dapat dalam penyeimbangan penggunaan smartphone?
C.
Tujuan
1.
Mengetahui
pengertian lifestyle
2.
Mengetahui
sejarah perkembangan smartphone
3.
Mengetahui
smartphone dapat menjadi lifestyle
4.
Mengetahui
dampak dari penggunaan smartphone
5.
Mengetahui
usaha mengurangi dampak negatif tersebut
6.
Mengetahui
apa yang kita dapat dalam penyeimbangan penggunaan smartphone.
BAB
II
ISI
A.
Pengertian
Lifestyle
Lifestyle adalah cara hidup individu yang di
identifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa
yang mereka anggap penting dalam hidupnya (ketertarikan) dan apa yang mereka
pikirkan tentang dunia sekitarnya (SosiologiBudaya, 2011). Sehingga gaya hidup
itu pun secara tidak langsung meciptakan sebuah citra. Citra itu pula yang
membentuk presepsi seseorang tersebut di mata orang. Lifestyle juga biasa
dipakai seseorang untuk menunjukkan keunikan dirinya kepada orang lain.
Lifestyle juga merupakan sesuatu yang
tidak instan atau langsung ada keadaannya. Lifestyle ada setelah sekian lama
adaptasi atau pencarian jati diri yang tentunya menyesuaikan dengan apa yang
benar – benar disukai. Sehingga bagaimana seseorang itu mengambil sebuah
lifestyle membutuhkan observasi yang tentunya dilakukan dengan bertahap.
Seiring dengan perkembangan zaman,
lifestyle pun juga ikut berkembang dan semakin kompleks. Tiap individu berlomba
– lomba untuk memperlihatkan penampilan dirinya yang berbeda dan spesial. Apa
pun yang dipakai semisal pakaian, aksesoris, kendaraan, maupun gadget haruslah
yang menurut mereka sesuai dengan apa yang mereka inginkan dan match dengan
kepribadian mereka.
Tidaklah salah untuk memiliki citra
yang berbeda dari orang lain dengan mengubah lifestyle kita. Karena lifestyle
tidaklah melulu tentang penampilan, tetapi juga sebagai pola hidup. Yang
dimaksud disini adalah seperti pola hidup sehat yang berarti melakukan segala
aktivitas kita dengan memperhatikan dan menjaga kondisi fisik kita. Olahraga
yang teratur dan mengonsumsi makanan empat sehat lima sempurna merupakan cara –
cara untuk melakukan pola hidup sehat yang merupakan lifestyle yang sangat
bermanfaat dan bagus untuk kita semua.
Dengan segala kompleksitasnya,
lifestyle dari seseorang khususnya jika saja seseorang itu adalah seorang
public figure maka, gaya hidup yang dia jalani akan diikuti atau ditiru oleh
orang – orang yang memerhatikannya. Karena pada dasarnya, secara langsung
maupun tidak langsung, seseorang akan ikut terpengaruh dengan perubahan yang
terjadi pada lingkungan sekitarnya, sehingga lifestyle dari orang yang menjadi
idola masyarakat seringkali menjadi sebuah referensi.
B.
Sejarah
Perkembangan Smartphone
Segala sesuatu di dunia ini tidak lah
ada dengan cara instan. Begitu pula dengan smartphone. Smartphone yang sekarang ini banyak diedarkan di pasaran
sangatlah berbeda dengan rupa awal kemuculannya. Berbeda dengan handphone yang
lebih dulu muncul dan sudah banyak dipasarkan, smartphone baru muncul pada
tahun 1992 pada produk Simon yang kala itu dirancang oleh IBM. Pada dasarnya,
smartphone dan juga handphone ini berbeda dari berbagai aspek, misalnya di
system operasi pada smartphone ini lebih canggih, seperti IOS, Android,
Blackberry, Symbian, dan Windows. Dalam segi fitur pun smartphone memiliki
banyak keunggulan dari telepon genggam biasa seperti WI-FI, Bluetooth, Camera,
GPS, menyediakan browser untuk membuka internet, dan masih banyak lainnya.
Pada tahun 1996, Nokia pun juga tidak
ingin ketinggalan dengan mengekuarkan produk ponsel cerdas pertamanya yang
bernama Nokia 9000 Communicator. Produk ini merupakan penggabungan dari usaha
penggabungan model PDA buatan Hewlett Packard yang telah lebih dulu sukses pada
waktu itu. Tak seperti IBM Simon, Nokia 9000 Communicator memiliki keyboard
qwerty serta tombol navigasi. Smartphone ini juga mempunyai kemampuan mengirim
email, faks, browsing di internet, pemrosesan kata, hingga lembar kerja.Nokia
9000 Communicator dipersenjatai dengan CPU Intel 24Mhz i386 serta memori yang
hanya 8MB saja (Wardani, 2016).
Setelah itu kemunculan smartphone
semakin signifikan, tetapi masih kalah dengan kedigdayaan handphone pada kala
itu. Hal ini wajar, karena masyarakat masih beradaptasi dengan penggunaan
gadget seperti ini. Kebutuhan masyarakat kala itu masih bergantung pada telepon
genggam yang masih mempunyai fitur – fitur yang tak sebanyak smartphone. Di
sisi lain, Karena pada saat itu
smartphone masih baru yang berarti fitur – fiturnya masih tak terlalu baik dan
belum banyak yang tahu, maka keberadaannya kurang menarik perhatian konsumen.
Sebuah gebrakan pun muncul dengan
kemunculan produk dari Apple yang dinamakan iPhone. Hal ini membuat industry
smartphone kian pesat. Yang membuat produk ini istimewa adalah karena produk
ini sangat berbeda dari produk
smartphone pendahulunya yang lebih kelihatan futuristic dan dengan satu
tombol home di bawah layar. Setelah itu pun makin banyak smartphone canggih
lainnya yang bermunculan seperti produk Dream yang merupakan hasil dari
kerjasama HTC dan T Mobile dengan menggunakan system operasi yang baru juga
dari Google yang bernama Android. Tak hanya itu system operasi smartphone pun
makin banyak diciptakan dari berbagai vendor seperti Garnet OS, webOS, dan Palm
OS dan juga Windows Mobile.
Setelah bertahun – tahun berkembang, satu per satu produk
smartphone pun tak memunculkan tajinya yang disebabkan kedigdayaan dari Samsung
dan Apple dengan segala kecanggihan produknya yang saling bersaing untuk meraup
konsumen sebanyak mungkin hingga sampai kini.
C.
Alasan
smartphone menjadi lifestyle
Gadget bisa dibilang hal yang sangat
mempengaruhi lifestyle dari seseorang, seperti halnya gadget smartphone.
Smartphone yang bisa dibilang merupakan produk penyempurna dari handphone
sangat banyak diminati masyarakat dari berbagai kalangan usia dan golongan.
Awalnya mempunyai fungsi yang sama seperti handphone, yakni untuk berkomunikasi
melalui telpon, sms, videocall dll kepada orang lain tetapi, seiring
berkembangnya kompleksitas lifestyle, maka smarthphone yang juga berkembang
dengan berbagai merk dari harga yang sangat murah sampai yang paling tinggi
dengan spesifikasinya masing – masing dan tampilannya masing – masing.
Lifestyle kita yang dikelilingi barang
– barang elektronik mutakhir dan terbaru seringkali menjadi kebanggan
tersendiri. Image kekinian yang melekat pada diri kita pun sangat berpengaruh
terhadap bagaimana kita diterima di lingkungan social sekitar. Kepemilikan atas
smartphone yang kekinian pun merupakan sebuah factor yang luar biasa dalam
membentuk citra kita. Karena pada dasarnya, kita sebagai manusia sangat ingin
dianggap ada dan eksis oleh lingkungan sekitar, karena orang menilai kita dari
apa yang kita pakai. Aspek fungsional dari smartphone dan kemampuan ekonomi
yang terbatas dari pengguna konsumen kadangkali dikesampingkan hanya untuk
membuat citranya sebagai “manusia kekinian” yang menjadi sebuah lifestyle yang
sangat bergengsi di lingkungan sosial.
Keberadaan smartphone ini
sebagai lifestyle pun tak dapat dielak dengan berbagai kebutuhan manusia yang
semakin hari semakin berkembang dan bervariasi. Sekarang ini banyak orang tua
yang memilih untuk memberikan smartpone kepada anaknya yang masih balita untuk
menenangkan anaknya tersebut dibandingkan mainan berupa fisik. Berbagai
pekerjaan juga menggunakan smartphone sebagai sarana pendukung pekerjaannya
semisal tukang ojek online yang membutuhkan
smartphone sebagai alat navigasi dan penghubungnya degan konsumen,
pemilik toko online yang menjual barang – barang dagangannya melauli internet
dan masih banyak lagi. Hal ini merupakan bukti bahwa kepemilikan atas
smartphone benar merupakan sebagai
lifestyle dengan segala kemampuannya.
D.
Dampak
Penggunaa Smartphone
Di zaman modern ini, perkembangan
teknologi khusunya smartphone sangat berkembang pesat. Tidak dapat dipungkiri
bahwa smartphone menyajikan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan pada saat ini.
Dari perkembangan tersebut tentu Smartphone juga membawa dampak bagi berbagai
kalangan, baik dampak positif maupun dampak negatif. Berikut merupakan penjabaran
dari dampak positif dan negatif dari Smartphone :
1.
Dampak
Positif
a.
Bagi
Anak-anak
1)
Memperlancar
Kemampuan Komunikasi dan Berbahasa pada Anak
Tidak
dapat dipungkiri, bahwa smartphone menyediakan berbagai fitur untuk berbagai
kalangan, termasuk untuk anak-anak. Joan Ganz Cooney Center di Amerika Serikat,
misalnya, telah menemukan bahwa anak-anak berusia lima tahun yang menggunakan
aplikasi edukasi Ipad mengalami peningkatan kosakata sekitar 27 persen,
sedangkan pada anak-anak usia tiga tahun, mengalami peningkatan kosakata
sebanyak 17 persen.(Wulandari, 2016)Smartphone juga
mempunyai akses yang tidak terbatas, sehingga pengetahuan yang bisa didapat
oleh anak pun semakin luas sesuai dengan minatnya.
2)
Anak
Menjadi Lebih Terampil
Melalui Smartphone, anak belajar mengoperasikan apapun
yang dilihatnya saat itu. Hal itu, merangsang anak untuk berfikir dan
meneksplor apa yang dilihatnya. Misalnya, saat anak bermain game maka ia akan
terampil dalam mengambil keputusan apa yang akan dilakukannya saat memainkan
game tersebut.
3)
Sarana
Belajar
Dengan aplikasi-aplikasi dalam Smartphone dan informasi
yang tak terbatas. Anak dapat belajar mulai dari dasar-dasar ilmu pengetahuan
sederhana, dengan begitu anak akan merasa lebih tertarik dan tidak bosan dalam
belajar dan menganggap bahwa belajar itu menyenangkan.
4)
Games
dan Aplikasi
Pemilihan aplikasi dan games yang edukatif dapat
merangsang pikiran anak agar melakukan hal-hal baik yang dapat mereka contoh.
5)
Stimulasi
Pemecahan Masalah
Otak anak sangat cepat menerima hal-hal baru melalui
indra mereka, seperti pada anak yang suka bermain game, ia lebih sering latihan
dalam pengambilan keputusan membuat anak terbiasa dalam memecahkan masalah yang
dihadapinya.
b.
Bagi
Pelajar
1)
Dapat
Mengakses Informasi dengan Mudah dan Luas
Smartphone menyediakan fasilitas yang memudahkan kita
dalam mengakses informasi dengan mudah bahkan sangat praktis. Dengan informasi
yang dapat kita akses tanpa batas dan sangat luas tersebut kita dapat memperoleh
literatur atau materi yang dibutuhkan dalam proses belajar.
2)
Memudahkan
Komunikasi dan Diskusi
Dengan
perkembangan smartphone yang sangat pesat, sekarang ini komunkasi dan diskusi
tidak harus dilakukan dengan bertatap muka. Dengan beberapa aplikasi kita dapat
membuat sebuah forum diskusi, dengan begitu komunikasi mengenai suatu hal
penting dapat segera dilakukan dengan mudah.
3)
Mempermudan
dalam Pengiriman Berkas Tugas
Kecanggihan teknologi Smartphone, dapat membantu para
pelajar dalam pengiriman berkas tugas, karena sekarang para guru juga
memanfaatkan kemajuan teknologi dengan teknik pengumpulan tugas melalui email.
c.
Bagi
Masyarakat
1)
Kemudahan
Masyarakat untuk berkomunikasi
Dengan
perkembangan smartphone saat ini kita dapat saling mengakrabkan diri, dengan
sanak keluarga atau teman yang jaraknya sangat
jauh sekalipun. Dengan kemudahan-kemudahan tersebut kita tidak perlu
waktu yang lama untuk berkomunikasi karena jangkauannya terbatas dengan
menggunakan surat-menyurat. Bahkan kita bisa melihat wajah orang yang kita ajak
berkomunikasi dengan aplikasi chat.
2)
Cepat
Mendapat Informasi atau Berita
Jika
terjadi suatu peristiwa yang sangat penting, maka dengan kecanggihan teknologi
Smartphone saat ini masyarakat dapat menyebarkannya dengan cepat, bahkan dalam
hitungan detik. Misalnya terjadi suatu bencana alam di suatu daerah, dan
membutuhkan penggalangan dana untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang
membutuhkan maka kita bisa memperoleh informasinya dengan cepat. Sehingga
korban-korban yang membutuhkan bantuan segera tertolong.
3)
Media
Pengontrol Pemerintah
Saat
ini, Pemerintah begitu transparan dalam menyampaikan kinerjanya untuk
mengurangi terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam pemerintahan. Masyarakat
sebagai kontrol pemerintah dapat mengetahuinya melalui situs-situs resmi
pemerintah yang dapat diakses dengan mudah melalui Smartphone.
4)
Sarana
Bisnis Online
Sekarang
ini sangat marak bisnis berbasis online, bisnis ini sangat diminati oleh
pengusaha-pengusaha karena tidak memerlukan modal yang terlalu besar untuk
memasarkan produknya, cukup melalui Smartphone dan data akses internet. Selain
itu, bisnis ini juga sering kali dijadikan sampingan ataupun ladang usaha bagi
ibu-ibu rumah tangga.
2.
Dampak
Negatif
a.
Bagi
Anak-anak
1)
Pertumbuhan
Otak Terlalu Cepat
Di
antara usia 0-2 tahun, pertumbuhan otak anak memasuki masa yang paling cepat
dan terus berkembang hingga usia 21 tahun. Stimulasi lingkungan sangat penting
untuk memicu perkembangan otak, termasuk dari Smartphone. Hanya saja, stimulasi yang
berasal dari Smartphone diketahui
berhubungan dengan defisit perhatian, gangguan kognitif, kesulitan belajar,
impulsif, dan kurangnya kemampuan mengendalikan diri.(Kartika, 2014)
2)
Hambatan
Perkembangan
Anak-anak yang kecanduan bermain Smartphone cenderung
malas untuk bergerak dan cenderung menjadi anak yang pasif. Anak yang kurang
bergerak cenderung menghambat perkembangan, sehingga berdampak buruk terhadap
fisik dan psikis anak.
3)
Radiasi
WHO mengategorikan ponsel dalam risiko 2B karena radiasi
yang dikeluarkannya. Apalagi, anak-anak lebih sensitif terhadap radiasi karena
otak dan sistem imun yang masih berkembang sehingga risiko mengalami masalah
dari radiasi Smartphone lebih
besar dari orang dewasa.(Kartika, 2014)
4)
Agresif
Tayangan-tayangan
dalam Smartphone tidak semuanya memberikan contoh yang baik, misalnya ada
kartun yang memang untuk anak-anak tetapi lebih mengarah pada kekerasan
sehingga anak menirunya dalam perilaku sehari-hari.
5)
Kecanduan
Smartphone
sekarang ini sudah menjadi kebutuhan primer. Anak-anak pun juga sering kali
tidak dapat dipisahkan dengan Smartphone apalagi jika sudah bermain game, hal
tersebut membuat anak kecanduan dan kurang berinteraksi dengan orang lain dan
lingkungannya.
6)
Gangguan
tidur
Anak-anak
membutuhkan waktu yang lama untuk tidur sebagai penunjang pertumbuhannya, namun
saat terlalu asyik bermain Smartphone anak-anak seringkali lupa waktu bahkan
tidur larut malam hanya untuk bermain game kesukaannya. Hal tersebut dapat
mengubah pola tidur anak menjadi yang tidak seharunya.
b.
Bagi
Pelajar
1)
Lambat
Menerima Pelajaran
Kebiasaan kita yang terlalu asyik dengan Smartphone dapat
mempengaruhi perkembangan dan kerja otak kita. Terkadang kita belajar dengan
bermain Smartphone menyebabkan otak kita memiliki fokus yang bercabang sehingga
kita tidak bisa menyerap materi pelajaran secara maksimal.
2)
Penyalahgunaan
Di balik kemudahan kita mendapat informasi tanpa batas
dari Smartphone, akses tersebut akan menjadi hal yang beresiko bagi pelajar.
Banyak kasus yang terjadi mulai dari kasus bullying hingga kekerasan yang
dilakukan pelajar karena meniru dari media sosial untuk menunjukkan jati
dirinya bahwa ia adalah orang yang hebat.
3)
Penyakit
Mental
Tayangan-tayangan yang begitu bebas dapat diakses oleh
siapapun, tak terkecuali pelajar. Tidak semua orang mampu memilah informasi dan
tayangan tersebut, pelajar yang seperti itu akan cenderung mudah terpengaruh
terutama hal yang menjadi trending. Hal itu menyebabkan para pelajar
kebingungan mencari jati dirinya dan hanya mengacu pada tren yang ada.
4)
Gangguan
Pengelihatan
Saat ini, semakin
banyak remaja-remaja atau pelajar yang usianya masih belasan tahun tetapi sudah
memakai kacamata. Hal ini merupakan salah satu dampak dari penggunaan
Smartphone yang berlebihan. Menatap Smartphone yang terlalu lama dan dengan
posisi yang salah menyebabkan mata tidak dapat menahan radiasi dari smartphone
sehingga dalam jangka waktu yang lama dapat mengganggu pengelihatan.
c.
Bagi
Masyarakat
1)
Mengurangi
Interaksi Sosial
Dulu
berkumpul dengan kerabat atau keluarga merupakan sebuah peristiwa yang umum
terjadi. Namun seiring perkembangan zaman dan teknologi, hal itu sudah sulit
untuk dijumpai. Saat berkumpul dengan kerabat, banyak orang yang lebih sibuk
dengan Smartphone-nya masing-masing. Hasilnya interaksi antar individu pun
berkurang, bakan sering kali lupa waktu karena asyik dengan Smartphone-nya.
2)
Meningkatnya
Angka Obesitas.
Berbagai
fitur yang ditawarkan oleh Smartphone membuat banyak orang lebih asyik di rumah
bermain Smartphone daripada beraktivitas di luar rumah. Hal ini menyebabkan
banyak orang malas berolahraga dan cenderung menjadi manusia yang pasif. Itu
merupakan penyebab meningkatnya obesitas, karena banyak orang yang tidak
melakukan aktivitas tetapi asupan makanannya cenderung tetap.
3)
Menjadi
Penentu Strata Sosial dalam Masyarakat
Smartphone
sekarang ini sudah menjadi kebutuhan primer, tidak hanya untuh kebutuhan namun
sering kali Smartphone digunakan sebagai penentu tingkat strata sosial.
Perkembangan teknologi Smartphone yang semakin pesat dijadikan acuannya,
siapapun yang dapat membeli atau memiliki Smartphone keluaran terbaru maka orang
tersebut akan dianggap mempunyai strata yang lebih tinggi. Hal ini menyebabkan
terlihatnya kesenjangan ekonomi di masyarakat, dimana masyarakat kecil juga
berlomba-lomba untuk adu gengsi melalui smartphone.
E.
Usaha
mengurangi dampak negatif dari smartphone
Penggunaan smartphone, seperti yang telah disebut diatas,
tidak hanya mempunyai sisi positif bagi manusia. Namun, smartphone juga
mempunyai sisi negatif yang merugikan penggunannya. Untuk itu, diperlukan
usaha-usaha untuk mengurangi dampak negatif dari smartphone
1.
Mengurangi
penggunaan smartphone
Menggunakan smartphone pada saat-saat yang diperlukan
saja, seperti saat ada informasi penting, jika ada perlu untuk menghubungi
orang lain, maupun saat akan melakukan kegiatan penting yang harus menggunakan smartphone.
Mengurangi aplikasi-aplikasi yang dirasa kurang penting juga dapat mengurangi
penggunaan smartphone. Karena makin banyak aplikasi, makin tenggelampengguna
dalam smartphonenya. Tidak menggunakan smartphone saat akan tidur, akan
mengurangi dampak negatif smartphone baik dari sisi sosial maupun kesehatan.
Memasang pengatur otomatis pada smartphone agar nonaktif pada waktu yang telah
ditentukan (misal : jam 10 malam hingga jam 5 pagi) juga membantu, dengan
begitu, saat smartphone otomatis mati, pengguna harus patuh dan segera beranjak
tidur.
2.
Tahu
tempat dan waktu yang pas saat menggunakan smartphone
Seperti yang disebutkan diatas, menggunakan smartphone haruslah
pada saat-saat yang penting saja. Misalnya pada saat berhubungan dengan orang
yang berada jauh dari pengguna, saat melakukan kegiatan yang benar-benar
membutuhkan smartphone. Namun, hal ini perlu dicermati juga,, menggunakan
smartphone sebisanya digunakan saat tidak ada kesibukan lain seperti saat
bekerja, saat sedang rapat, sedang berkomunikasi secara langsung dengan orang
lain, saat sedang beribadah, saat sedang belajar, dan kegiatan-kegiatan
lainnya. Hendaklah kita bijak dan menggunakan smartphone saat senggang mapun
benar-benar membutuhkannya.
3.
Tidak
mengisi waktu senggang maupun rasa bosan dengan smartphone
Terkadang orang-orang memiliki waktu senggang di
sela-sela kegiatan rutin. Kesenggangan ini bisa saja menjadi rasa bosan jika
terlalu lama. Saat ini, orang-orang kebanyakan mengisi waktu luang dan
menghilangkan rasa bosan dengan bermain game di smartphone. Hal ini bisa
menjadi cikal bakal ketergantungan terhadap smartphone. Untuk itu, saat ada
waktu senggang dan sedang bosan, pengguna smartphone dapat melakukan
kegiatan-kegiatan yang positif. Misalnya, membaca buku kesukaan yang isinya
tidak terlalu berat, selain dapat mengurangi ketergantungan terhadap
smartphone, hal ini juga dapat menambah ilmu serta pengetahun lewat tulisan
yang kitabaca. Contoh lain adalah dengan berjalan-jalan sebentar di lingkungan
sekitar agar pikiran bisa fresh, hal ini lebih baik lagi jika dilakukan dengan
teman-teman. Selain membuat pikiran fresh, juga dapat memperert hubunagn antar
rekan.
4.
Melakukan
kegiatan yang positif
Memperbanyak kegiatan positif juga dapat mengurangi
dampak negatif dari smartphone. Dengan kegiatan positif, perhatian akan lebih
tercurah pada kegiatan tersebut dan melupakan ketergantungan kita pada
smartphone. Kegiatan positif yang dapat dilakukan seperti berolahraga,
berkumpul dengan teman, menciptakan sesuatu yang positif, mengembangkan minat
dan bakat, serta masih bayak kegiatan lainnya
5.
Kurangi
ketergantungan terhadap media sosial
Media sosial menjadi salah satu faktor utama yang membuat
kita ketergantungan akan smartphone. Banyaknya media sosial saat ini, membuat orang-orang
fokus dengan ketenaran dan keeksisan di dunia maya. Bangga akan keeksisan dunia
maya tesebut membuat pengguna menjadi social
climber yang seakan tidak bisa hidup tanpa media sosial. Mengabadikan setiap
momen yang dilewati dan menunjukkannya pada seluruh kawan di dunia maya ,
membuat orang-orang sering lupa untuk menikmati momen-momen tersebut secara
nyata. Sebenarnya penggunaan media sosial yang bijak dan tidak berlebihan akan memberi dampak
positif terhadap penggunanya
6.
Habiskan
waktu berkualitas dengan keluarga dan kerabat
Seperti halnya poin kedua, menghabiskan waktu berkualitas
dengan keluarga dan kerabat dapat mengalihkan perhatian kita dari smartphone
dan mencurahkannya pada kebersamaan dengan keluarga dan kerabat. Selain dapat
mengurangi ketergantungan terhadap smartphone, hal ini juga dapat mempererat
kembali hubungan antar keluarga dan kerabat. Menerapkan peraturan dalam
keluarga seperti tidak menggunakan smartphone saat makan bersama atau berkumpul
bersama juga dapat mengurangi ketergantungan anggota keluarga terhadap
smartphone.
F.
Hal
yang didapat saat menyeimbangkan penggunaan smartphone
Smartphone mempunyai dampak negatif yang dapat merugikan
manusia, untuk itu diperlukan penyeimbangan penggunaan smartphone agar dampak
yang ditumbulkan tidak terlalu merugikan. Banyak hal yang didapat saat kita
mampu menyeimbangkan penggunaan smartphone dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa
contoh dibawah merupakan sedikit dari sekian banyak hal yang didapat.
1.
Menikmati
waktu bersama keluarga dan teman-teman dekat
Terkadang saat kita terlena dengan kecanggihan
smartphone, kita melupakan waktu kebersamaan dengan keluarga dan teman-teman.
Misalnya setelah makan malam, tiap anggota keluarga masuk ke kamar
masing-masing dan fokus dengan smartphone. Padahal, setelah seharian sekolah
maupun bekerja, kita baru bertemu dengan anggota keluarga pada malam hari. Namun
kebersamaan yang seharusnya dingunakan untuk mengharmoniskan antar anggota
keluarga, malah disia-siakan dan diganti dengan kesibukan dengan smartphone
masing-masing. Contoh lainnya, saat kita berkumpul dengan teman-teman, tubuh
kita terkumpul di satu tempat. Namun fokus dan pikiran ada dalam gadget,
sehingga terkadang waktu untuk berkumpul dan bersilaturhmi menjadi sia-sia
karena masing-masing sibuk sendiri.
2.
Menikmati
alam sekitar
Sama dengan diatas, terkadang saking fokusnya kita dengan
smartphone, kita tidak menikmati alam sekitar yang indah. Saat sedang
berpergian, banyak yang menghabiskan waktu dengan bermain-main dengan
smartphonenya, dan tidak menikmati lingkungan di kirii-kanan jalan. Padahal
lingkungan tersebut dapat menjadi salah-satu hal yang merefresh otak kita dari
kepenatan sehari-hari. Selain itu, mengamati kanan dan kiri jalan dapat menjadi
tambahan pengetahun, baik berupa pengetahuan tempat-tempat tertentu maupun
kejadian-kejadian tertentu
3.
Mengurangi
resiko penyakit akibat penggunaan smartphone
Seperti yang kita ketahui, smartphone mempunyai radiasi
yang jika terkena terus menerus dapat menimbulkan penyakit. Pengurangan
penggunaan smartphone dapat memperkecil kemungkinan tersebut. Pengurangan
penggunaan juga dapat membantu mengurangi resiko mata sakit karena terlalu
banyak melihat layar smartphone, dan dapat juga mengurangi resiko penurunan
daya pendengaran karena terlalu banyak mendengarkan musik di smartphone melalui
headset maupun headphone.
4.
Penghematan
Menggunakan smartphone khususnya aplikasi media sosial di
dalamnya tentulah diperlukan kuota data. Dengan mengurangi penggunaan
smartphone, kita dapat menghemat uang yang ssebelumnya digunakan untuk membeli
kuota. Uang tersebut dapat digunakan untuk keperluan pokok yang lebih penting. Selain
itu, keluarnya merek dn jenis smartphone dengan spesifikasi tinggi mendorong
sikap konsumtif untuk memiliki smartphone tersebut. Padahal bisa saja,
smartphone sebelumnya masih dalam kondisi baik bahkan termasuk baru. Namun,
spesifikasi yang tinggi membuat orang tidak mempedulikan hal tersebut karena
tergoda dengan smartphone keluaran terbaru. Seperti contoh tadi, pengurangan
penggunaan smartphone dapat membuat orang-orang lebih berhemat lagi.
5.
Fokus
terhadap kegiatan
Penyeimbangan penggunaan smartphone dapat membuat kita fokus
terhadap kegiatan yang sedang dijalankan karena tidak bergantung pada
smartphone. Misalnya, kita akan lebiih fokus menangkap pembelajaran, fokus
dalam beribadah, dan fokus dalam menjalankan kegiatan lainnya
6.
Mencegah
menjadi orang yang terlalu menutup diri
Dengan adanya kecanggihan smartphoe, terkadang kita
merasa semua dapat diatasi sendiri, sehingga rasa ketergantungan terhadap orang
lain berkurang. Padahal, secanggih-canggihnya smartphone, manusia tidak bisa
menghilangkan kodratnya sebagai makhluk social yang membutuhkan orang lain.
Kemudahan smartphone inilah yang kemudian mendorong sikap terlalu menutup diri
dan menjadi orang yang lebih nyaman berada seorang diri dengan
smartphonenya. Sikap inilah yang harus
dihilangkan melalui pengurangan dan penyeimbangan penggunaan smartphone.
Smartphone memang memiliki andil penting dalam menjalankan aktivitas. Namun,
tentulah kita tetap harus menyeimbangkan penggunaan smartphone dengan
aspek-aspek kehidupan agar tidak tercipta sikap terlalu menutup diri yang
belebihan.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Lifestyle adalah cara hidup individu yang di
identifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa
yang mereka anggap penting dalam hidupnya (ketertarikan) dan apa yang mereka
pikirkan tentang dunia sekitarnya (SosiologiBudaya, 2011).
2.
Smartphone
baru muncul pada tahun 1992 pada produk Simon yang kala itu dirancang oleh IBM.
Pada tahun 1996, Nokia pun juga tidak ingin ketinggalan dengan mengekuarkan
produk ponsel cerdas pertamanya yang bernama Nokia 9000 Communicator. Sebuah
gebrakan pun muncul dengan kemunculan produk dari Apple yang dinamakan iPhone.
Setelah itu pun makin banyak smartphone canggih lainnya yang bermunculan
seperti produk Dream yang merupakan hasil dari kerjasama HTC dan T Mobile
dengan menggunakan system operasi yang baru juga dari Google yang bernama
Android. Tak hanya itu system operasi smartphone pun makin banyak diciptakan
dari berbagai vendor seperti Garnet OS, webOS, dan Palm OS dan juga Windows Mobile.
3.
Kepemilikan
atas smartphone yang kekinian pun merupakan sebuah factor yang luar biasa dalam
membentuk citra kita. Karena pada dasarnya, kita sebagai manusia sangat ingin
dianggap ada dan eksis oleh lingkungan sekitar, karena orang menilai kita dari
apa yang kita pakai. Aspek fungsional dari smartphone dan kemampuan ekonomi
yang terbatas dari pengguna konsumen kadangkali dikesampingkan hanya untuk
membuat citranya sebagai “manusia kekinian” yang menjadi sebuah lifestyle yang
sangat bergengsi di lingkungan sosial.
4.
Dampak
positif penggunaan smartphone : memperlancar kemampuan komunikasi dan berbahasa
pada anak, anak menjadi lebih terampil, sarana belajar, games dan aplikasi,
stimulasi pemecahan masalah, dapat mengakses informasi dengan mudah dan luas,
memudahkan komunikasi dan diskusi, mempermudan dalam pengiriman berkas tugas,
kemudahan masyarakat untuk berkomunikasi, cepat mendapat informasi atau berita,
media pengontrol pemerintah, dan sarana bisnis online. Sementara dampak negatif
penggunaan smartphone antara lain : pertumbuhan otak terlalu cepat, hambatan
perkembangan, radiasi, agresif, kecanduan, gangguan tidur, lambat menerima
pelajaran, penyalahgunaan, penyakit mental, gangguan pengelihatan, mengurangi
interaksi sosial, meningkatnya angka obesitas, menjadi penentu strata sosial
dalam masyarakat
7.
Usaha
mengurangi dampak negatif smartphone antara lain : mengurangi penggunaan
smartphone, tahu tempat dan waktu yang pas saat menggunakan smartphone, tidak
mengisi waktu senggang maupun rasa bosan dengan smartphone, melakukan kegiatan
yang positif, kurangi ketergantungan terhadap media sosial, habiskan waktu
berkualitas dengan keluarga dan kerabat
7.
Hal
yang didapat saat menyeimbangkan/mengurangi penggunaan smartphone, antara lain
: menikmati waktu bersama keluarga dan teman-teman dekat, menikmati alam
sekitar, mengurangi resiko penyakit akibat penggunaan smartphone, penghematan,
fokus terhadap kegiatan, mencegah menjadi orang yang terlalu menutup diri
B.
Saran
Banyaknya kegunaan dan fungsi smartphone yang menjadi semacam
lifestyle, jangan sampai membuat kita melupakan bahwa dibalik itu semua, ada
dampak negatif bagi kehidupan. Oleh karena itu, sebagai manusia, kita harus
bisa memilah mana yang baik dan yang tidak dari smartphone, serta mempu
menyeimbangkan peggunaan smartphone, agar dapat mengambil semua hal positif dan
membuang semua hal negatif.
DAFTAR PUSTAKA
(2011, May 18). Retrieved September 29, 2017, from SosiologiBudaya:
sosiologibudaya.wordpress.com
Kartika, U. (2014). 10 Alasan Anak
Perlu Lepas dari Gadget. Jakarta: Kompas.
Kristo, F. Y. (2012). Tips
Mengatasi Kecanduan Smartphone. Jakarta: Detik.
Wardani, A. S. (2016, December 6).
Retrieved Seotember 29, 2017, from Liputan6:
http://tekno.liputan6.com/read/2669811/menilik-perkembangan-smartphone-dari-masa-ke-masa
Widiartanto, Y. H. (2016). 2016,
Pengguna Internet di Indonesia Capai 132 Juta. Jakarta: Kompas.
Wulandari, P. Y. (2016). Anak
Asuhan Gadget. Jakarta: Liputan6.
Semoga coretan kalung merah ini bermanfaat yaa ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar